07 Jun 2021
Retailer adalah salah satu pelaku bisnis. Usaha yang kerap juga disebut ritel ini adalah industri raksasa yang mempekerjakan ratusan ribu orang.
Tahukah Anda? Sistem pemasaran yang populer ini sebetulnya telah dikenal sejak manusia mengenal perdagangan.
Lantas, apa sebenarnya pengertian dari retail dan retailer? Apa saja contoh industri retail? Berikut penjelasannya.
Baca juga: 6 Kemampuan Dasar yang Wajib Dimiliki Pelaku Bisnis UMKM
Secara umum, retail adalah bisnis yang berjualan produk eceran. Sementara itu retailer mengacu pada individu atau perusahaan yang menjalankan bisnis ini. Mereka menjual produk secara satuan dari produsen utama atau distributor kepada konsumen.
Umumnya retailer memesan produk dalam jumlah besar. Kemudian produk tersebut dijual kembali secara eceran agar bisa menyesuaikan kebutuhan pasar. Retailer menjadi pengantara yang penting dalam mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen akhir atau end user.
Retail meliputi perdagangan barang dari satu titik. Titik ini dapat berupa toko konvensional, situs belanja, daftar katalog, department store, toko kelontong, dan lain-lain. Retail adalah ujun rantai produksi.
Retail adalah proses terakhir yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Pengecer tersebut membuat produsen dapat lebih fokus pada kegiatan memproduksi barang tanpa perlu terganggu dengan pemasaran. Produsen juga tidak perlu terlalu terganggu harus berinteraksi dengan konsumen.
Retailer membuat sarana pembelian barang menjadi mudah. Toko retail memiliki tenaga penjual, seperti halnya situs belanja daring memiliki layanan pelanggan instan dan katalog menggunakan deskripsi serta foto yang menarik.
Bisnis retail berkaitan dengan menyajikan produk, menjelaskan manfaat produk, menyetok barang, memproses pembayaran, dan kegiatan lainnya yang dilakukan demi memperoleh harga tepat untuk pembeli. Ada retailer yang menawarkan layanan tambahan untuk menarik minat pembeli.
Misalnya, untuk barang pernak-pernik, mereka menawarkan jasa membungkus kado agar memberi kemudahan bagi pelanggan. Hal ini membuat pengalaman pembeli lebih dipuaskan dibandingkan pergi ke retailer lainnya.
Ada berbagai fungsi yang dipenuhi bisnis retail oleh seorang retailer. Apa sajakah itu? Simak uraiannya.
Produsen akan membuat barang yang sama dalam jumlah besar dan dijual kepada pembeli yang mau membeli dalam jumlah banyak. Sementara itu pembeli lebih ingin berbagai jenis barang yang berbeda.
Di sinilah fungsi retailer untuk menyortir barang. Mereka menyeimbangkan permintaan produsen dan konsumen. Retailer akan menyortir barang yang berbeda dan ditempatkan sesuai kebutuhan pembeli.
Di sini mereka juga memenuhi fungsi membeli produk dari produsen dan grosir secara banyak. Produk itu lalu dijual kembali dalam jumlah kecil atau eceran.
Retailer menjadi perantara komunikasi antara produsen dengan konsumen akhir. Produsen mencoba menjual produk mereka dengan mempromosikan keunggulannya. Mereka juga memberikan kemudahan berupa diskon dan penawaran lainnya.
Retail lalu mengkomunikasikan manfaat produk tersebut kepada konsumen akhir. Mereka juga bisa menyampaikan feedback dari konsumen kepada produsen.
Retail merupakan rantai terakhir di mana strategi serta keputusan dibuat. Mereka menjadi sarana pemasaran untuk branding perusahaan.
Hal ini dilakukan melalui promosi di banner, media, maupun media sosial. Penawaran dan diskon juga digencarkan sebagai bentuk strategi untuk meningkatkan penjualan.
Baca juga: Ingin Bisnis Reseller? Ini yang Perlu Dipersiapkan
Ada tiga jenis retail yang akan dijabarkan di sini. Berikut penjelasannya.
Menurut barang yang dijual, retail terbagi lagi menjadi tiga jenis. Pertama, retail produk yang menjual barang, lalu retail jasa yang menjual jasa, dan retail non-store yang menggunakan media tertentu untuk mempromosikan produk.
Contoh produk retail produk yaitu toko mainan, toko elektronik, toko pernak-pernik, dan lain-lain. Retail jasa contohnya yaitu servis mobil, layanan sopir, dan penitipan anak. Sementara itu retail bukan toko atau non-store contohnya toko daring di marketplace.
Ada tiga jenis retail yang terdapat dalam kategori ini. Yaitu retail independen, franchise, dan kelompok usaha.
Retail independen merupakan milik perseorangan secara mandiri. Misalnya warung atau toko kelontong.
Kedua, franchise meliputi perusahaan pusat atau franchisor dan turunan atau franchisee. Keduanya menjual produk yang sama.
Kelompok usaha juga berupa jaringan retail yang berada di bawah satu atap manajemen. Misalnya swalayan.
Ada dua jenis retailer yang dikategorikan sesuai tempatnya berjualan. Terdapat retailer yang menjual barangnya di jalan umum atau lahan konvensional atau disebut retail strip mal.
Selanjutnya adalah pengusaha retail yang tergabung dalam suatu kelompok. Mereka menjual produknya dalam kawasan pusat bisnis tertentu.
Retail memiliki sejumlah karakter spesifik yang membedakannya dengan jenis bisnis lainnya. Berikut uraiannya.
Retailer berinteraksi langsung dengan konsumen akhir. Mereka menjadi perantara antara produsen atau distributor utama dengan konsumen, sesuai sarana distribusi yang dipakai.
Dalam interaksinya, mereka membangun ikatan khusus dengan pelanggan. Mereka juga membantu pelanggan memilih produk yang hendak dibeli. Di sisi lain, mereka membantu pelanggan menyampaikan umpan balik kepada perusahaan produsen.
Retailer biasanya menyetok barang dalam jumlah kecil dibandingkan produsen atau grosir. Mereka juga menyimpan barang dengan tipe yang bervariasi sesuai demand pasar. Maka dari itu, biasanya gudang yang dimiliki terbatas, hanya menyimpan produk dengan permintaan terbaik.
Penjualan barang dilakukan dengan maksimal. Mengingat penjualan barang sifatnya satuan dan langsung ke tangan konsumen, harga yang ditawarkan relatif berbeda. Mereka memasang harga maksimal.
Pemasaran berbasis retail merujuk ke kegiatan yang dilakukan bisnis retail untuk memasarkan produk mereka kepada konsumen untuk menimbulkan kesadaran, minat, serta penjualan. Upaya tersebut bahkan meliputi bentuk fisik bangunan, iklan, promosi, penawaran, dan perwakilan toko.
Terdapat strategi retail yang dapat diterapkan di berbagai gerai retail sekaligus. Ada beberapa elemen yang terlibat di dalamnya.
Target pasar merupakan segmen pasar yang akan dituju.
Format retail terkait jenis retail, apakah sifatnya individu, waralaba, atau lainnya.
Perbandingan keunggulan suatu toko retail dibandingkan kompetitor.
Tujuan strategi pemasaran retail yaitu untuk membedakan diri dari kompetitor, sehingga dapat menunjukkan keunggulan dan meningkatkan penjualan. Berikut beberapa strateginya.
Persiapkan branding gerai retail dengan baik. Mulai dari nama, logo, hingga penempatan gerai dapat menjadi prioritas strategi pemasaran. Konsumen lebih termotivasi membeli barang dari toko yang memiliki branding bagus daripada yang tidak bermerk.
Pasang harga bersaing dengan kompetitor. Caranya adalah dengan menawarkan barang dengan kualitas dan jumlah yang sama, tetapi dengan harga yang lebih miring
Anda dapat menawarkan diskon atau promosi lainnya untuk menambah penjualan. Agar terkesan eksklusif, penawaran itu dapat dibatasi dalam kurun waktu tertentu.
Pembeli akan cenderung mempromosikannya dari mulut ke mulut kepada orang lain. Setelah itu, mereka akan kembali berlangganan di toko retail Anda.
Cara lainnya yang mudah untuk menarik minat pembeli adalah menempatkan produk kecil yang murah di meja kasir. Kemungkinan pelanggan akan lebih tertarik.
Lokasi menjadi aspek penting dalam membuka toko retail. Tempatkan toko Anda di tempat yang strategis.
Selain itu, jangan lupa dengan interior toko. Interior yang menarik tentu akan membuat pelanggan lebih nyaman berbelanja.
Tidak hanya itu, tempatkan iklan di lokasi yang strategis di dalam toko. Umumnya pembeli lebih memilih merk yang diiklankan daripada tidak. Hal ini dapat membantu penjualan Anda.
Karyawan memiliki peran yang penting saat penjualan. Mereka dapat membantu pelanggan memilih produk yang hendak dibeli. Maka dari itu, latih karyawan agar menjadi cerdas dan memiliki kemampuan menjual.
Sebagai pebisnis, Anda pasti ingin mengembangkan usaha agar semakin menambah keuntungan. Untuk melakukannya Anda tentu membutuhkan modal lebih.
Anda dapat mendaftarkan diri sebagai peminjam layanan P2P lending Modal Rakyat. Dengan pelayanan yang cepat dan praktis, Anda akan memperoleh modal dalam waktu lima hari kerja. P2P lending ini juga sudah berizin OJK, sehingga keamanannya akan dijamin.