22 May 2021
Konsumen zaman sekarang adalah konsumen yang cerdas. Mereka dapat melakukan riset sendiri tentang produk Anda dan memutuskan hendak membelinya atau tidak. Daripada bertanya langsung kepada agen penjualan Anda, mereka cenderung bertanya ke teman atau orang lain yang sudah pernah mencoba produk tersebut.
Mengetahui hal tersebut, tentu Anda harus memikirkan ulang strategi pemasaran untuk bisnis Anda, terutama untuk menyesuaikan konsumen yang semakin cerdas. Anda harus memahami pola pikir mereka sebelum meriset, berbelanja, lalu membeli barang. Untuk itu, Anda perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui calon pembeli, pasar Anda, serta pengaruh yang membuat konsumen memutuskan membeli produk Anda. Simak uraian di bawah ini.
Baca juga: Cara Melakukan Riset Pasar dengan Cara yang Benar
Riset Pasar adalah proses evaluasi kepantasan produk atau jasa yang diketahui melalui penelitian secara langsung dengan konsumen yang potensial. Cara ini membuat perusahaan mengetahui calon audiens mereka, dapat menghimpun opini, kemudian dapat membuat strategi bisnis yang tepat. Riset bisa dilakukan oleh perusahaan atau dialihkan ke lembaga yang memang ahli dalam riset dan survei.
Proses riset yakni berupa survei, menanyakan sejumlah hal ke kelompok sampel, melakukan wawancara, dan lain-lain. Tujuan riset ini yaitu mengetahui atau mengecek kondisi pasar terkait produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Dengan informasi yang didapat dari riset pasar, strategi pengiklanan, pemasaran, prioritas fitur, serta pelayanan dapat lebih ditingkatkan lagi sehingga memuaskan konsumen dan menguntungkan perusahaan.
Tujuan dari riset pasar digunakan untuk mengetahui apakah perilaku konsumen atau potensi calon konsumen dari sebuah organisasi atau perusahaan. Ada beberapa jenis dan metode riset, berikut penjelasannya.
Baca juga: Kenali Keuntungan Anjak Piutang untuk Pengembangan Bisnis
Dalam riset ini, organisasi atau perusahaan dapat berhubungan secara langsung dengan konsumen atau melalui perantara pihak ketiga, yakni lembaga yang melakukan studi dan mengumpulkan data. Data yang dimaksud berbentuk kualitatif dan kuantitatif.
Ada dua jenis informasi yang diperoleh ketika mengumpulkan data riset primer, yakni eksplorasi dan spesifik. Eksplorasi berarti terbuka, maksudnya pertanyaan dalam wawancara yang diajukan bersifat terbuka. Wawancara dilakukan dalam kelompok kecil orang atau disebut sampel. Sampel terdiri dari 6 sampai 10 orang, Ada pula penelitian khusus yang dilakukan guna memecahkan masalah yang ditemukan penelitian eksplorasi.
Seperti disinggung di atas, riset ini merupakan gabungan kualitatif dan kuantitatf. Riset kualitatif menggunakan data semi atau tak-terstruktur, misalnya seperti yang dijelaskan berikut ini.
Wawancara ini dilakukan secara individu, yakni peneliti menanyakan sejumlah hal terkait data yang hendak dikumpulkan. Umumnya pertanyaan bersifat terbuka dan dapat memfasilitasi jawaban responden. Hal ini sangat bergantung kepada kemampuan pewawancara untuk menanyakan sesuatu yang dapat menimbulkan respons.
Metode ini lazim digunakan dalam penelitian kualitatif. Kelompok fokus terdiri dari 6 sampai 10 orang. Biasanya mereka diminta menanggapi survei, baik secara online maupun langsung.
Informasi dari kelompok fokus dapat dikumpulkan dari jarak jauh tanpa perlu interaksi secara langsung dengan responden. Metode ini cenderung lebih mahal karena dilakukan untuk mendapatkan informasi mendalam.
Penelitian ini dilaksanakan di tempat alami peserta penelitian. Pewawancara harus menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar responden yang mungkin berada di tempat terpencil. Sebagai pewawancara, dapat ditemui faktor penghambat seperti geografis dan masalah waktu.
Umumnya metode penelitian kualitatif secara terstruktur menggunakan jajak pendapat, survei, kuesioner, dan lain-lain untuk mendapat statistik yang tepat. Mengingat zaman telah berkembang maju, survei online lebih dipilih untuk memperoleh wawasan statistik. Selain itu, survei online membuat responden dapat memberikan respons maksimal dibandingkan survei lama. Dengan mekanisme yang tersusun rapi, data dapat dengan mudah dikumpulkan dan diserap semua informasi yang dibutuhkan.
Riset jenis kedua ini menggunakan data yang diperoleh lembaga survei atau sumber luar lainnya. Data ini biasanya dipublikasikan di koran, buku, majalah, situs, dan lain-lain. Berikut beberapa jenis sumber data sekunder.
Sumber publik dapat diperoleh melalui data yang sudah dipublikasikan, seperti buku yang tersedia di perpustakaan. Sember ini dapat diakses dengan gratis. Umumnya pemerintah menawarkan program agar peneliti dapat melakukan penelitian dan mendokumentasikan hasilnya.
Sumber ini tidak begitu tren dibandingkan lainnya. Namun banyak perguruan tinggi yang memiliki sumber informasi yang kaya dan selalu up-to-date, karena banyak proyek penelitian dilaksanakan di sana dari berbagai bidang.
Sumber ini dapat Anda andalkan, tetapi biayanya lebih mahal daripada lainnya. Anda bisa mendapatkannya di majalah, jurnal, televisi, koran, dan lain-lain untuk mendapatkan informasi.
Setelah menentukan jenis riset yang ingin Anda lakukan, mungkin Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang tips melakukan riset pasar. Berikut penjelasannya.
Pertama, pastikan terlebih dulu tujuan penelitian Anda.
Apa yang hendak Anda raih dengan bisnis ini? Apa yang ingin Anda ketahui dari riset ini? Apakah Anda ingin menambah pelanggan? Atau ingin membuat pelanggan lebih loyal?
Mengetahui tujuan membuat Anda tahu riset semacam apa yang dibutuhkan. Anda tinggal menentukan materi strategi pemasaran berdasarkan hasil riset.
Ingat, Anda melayani target pasar tertentu. Definisikan secara sepsifik pelanggan yang paling menguntungkan untuk Anda. Dari sini Anda dapat menentukan bahasa, strategi, hingga pendekatan pemasaran Anda.
Anda dapat menetapkan produk atau layanan yang paling tepat untuk audiens Anda. Anda bisa menghimpun data melalui penelitian dengan mencari tahu pelanggan seperti apa yang sering menggunakan produk atau layanan Anda. Sebagai contoh, berapa usia konsumen Anda? Bagaimana tingkat pendidikan mereka?
Tentukan pula "audiens yang tidak Anda layani". Apa maksudnya? Contoh, Anda menjual popok dewasa. Tentu sasaran Anda adalah orang yang sudah lanjut usia, dengan kategori pria atau wanita.
Popok dewasa itu tidak akan laku di kalangan ibu muda yang baru saja mempunyai anak bayi, meskipun sama-sama membutuhkan produk popok.
Bukan masalah besar untuk menentukan siapa saja yang tidak Anda targetkan. Justru dengan mengetahui siapa yang tidak Anda targetkan, bisnis Anda bisa jadi berkembang mulai dari skala kecil.
Anda semakin untung jika berhasil terkoneksi dengan dalam ke segmen market tertentu. Anda dapat memfokuskan marketing ke mereka, pelanggan yang tepat dan akan mengeluarkan uang untuk membeli produk Anda.
Jangan sampai Anda menyusahkan diri dengan mencoba menjual produk ke semua orang. Anda justru memperlemah nilai keunikan produk Anda. Fokuslah pada salah satu target saja, pelajari lebih jauh, dan Anda akan tahu cara terbaik melayani konsumen Anda.
Selalu pelajari bagaimana kompetitor Anda beroperasi menjalankan bisnis mereka, terutama jika usaha Anda adalah bisnis online. Survei kompetitor secara online dapat dilakukan dengan mudah, yakni dengan melihat situs atau media sosial mereka. Jika Anda memiliki bisnis offline, kunjungi toko yang menjadi kompetitor Anda dan cobalah "cicipi" barang yang mereka jual. Anda akan tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing dan jadikan itu "senjata" untuk membuat produk atau jasa Anda lebih baik.
Kemudian cari tahu dari perspektif konsumen. Apakah ada hal yang bisa diperbaiki? Bagaimana kualitas produk dari kompetitor? Bagaimana layanan mereka? Apakah banyak pelanggan loyal?
Cari tahu target pasar mereka. Apakah pelanggan kalian sama? Dengan meneliti kompetitor, Anda dapat mengetahui banyak hal dan celah untuk memajukan bisnis Anda. Misalnya dengan mengajukan penawaran yang lebih baik dan menjadi titik jual unik.
Survei pelanggan dapat Anda lakukan untuk mengetahui bagaimana persepsi mereka terhadap produk atau jasa Anda. Namun ingat mungkin ada komentar negatif yang masuk. Jika demikian, anggap sebagai kritik untuk membuat Anda menjadi lebih baik.
Caranya mudah. Ajukan pertanyaan kepada pelanggan tentang apa yang dapat ditingkatkan. Anda juga dapat bertanya produk atau jasa apa saja yang mereka inginkan agar menambah pengetahuan Anda. Untuk membuat mereka dengan senang hati mengisi survei, berilah bonus seperti voucher diskon untuk pembelian berikutnya.
Sebagai pebisnis, Anda mungkin membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnis Anda. Untuk itu, Anda dapat mencari modal tambahan dengan menjadi peminjam di P2P lending Modal Rakyat. Layanan ini berizin di OJK, sehingga lebih terjamin. Selain itu proses persetujuannya cepat dan bunga yang ditawarkan kompetitif.
Demikian penjelasan tentang cara melakukan riset pasar. Selamat mencoba.