10 Feb 2022
Ketika Anda memutuskan untuk meminjam uang ke lembaga keuangan tertentu, Anda perlu memahami rumus persentase bunga pinjaman. Menghitung persentase bunga disesuaikan dengan jenis bunga yang diberlakukan pada pinjaman Anda.
Sebagai informasi, Anda akan mengetahui pengertian rumus persentase bunga pinjaman, jenis, dan cara hitungnya.
Baca juga: Pengertian Bunga Bank, Jenis, dan Contohnya untuk Anda Tahu
Bunga pinjaman adalah persentase bunga yang dibebankan pada pihak peminjam yang telah menggunakan jasa pinjaman di lembaga keuangan tertentu.
Besaran suku bunga yang dibebankan pada peminjam pun berbeda tergantung dengan aturan yang ditetapkan pemerintah, kebijakan lembaga jasa pinjaman, dan jenis pinjamannya.
Mengapa pinjaman dikenakan bunga? Karena dari sana lembaga keuangan seperti bank, pinjaman online legal, dan lainnya bisa tetap beroperasi memenuhi kebutuhan para konsumen.
Di samping itu, Anda juga bisa memperoleh suku bunga simpanan atau bunga bank, yaitu bunga yang diberikan pada nasabah yang membuka simpanan deposito. Besaran bunga simpanan tentu lebih tinggi dibandingkan bunga tabungan.
Anda yang memerlukan pinjaman untuk kehidupan sehari-hari atau pinjaman usaha, perlu tahu cara menghitung persentase bunga pinjaman supaya bisa memperkirakan kemampuan Anda dalam menyediakan uang cicilan.
Bunga pinjaman bank dan lembaga keuangan lainnya biasanya punya jenis bunga seperti ini:
Bunga tetap adalah jenis bunga yang besarannya tetap dari awal hingga akhir pelunasan. Disebut juga dengan bunga flat.
Bunga jenis ini menguntungkan karena cicilan Anda akan sama setiap bulannya dan mudah dihitung. Jenis bunga tetap bisa Anda temukan di kredit kendaraan bermotor.
Merupakan jenis bunga yang besarannya bisa berubah sesuai dengan keadaan pasar dan perubahan kebijakan suku bunga pemerintah. Misalnya, bunga sebesar 3% ditetapkan di awal, kemudian bulan depan bunga naik jadi 3,5%.
Anda tidak perlu kaget lagi jika hal ini terjadi pada bunga mengambang atau bunga floating. Biasanya jasa pinjaman uang akan memberi tahu penggunaan jenis bunga di awal perjanjian pinjaman.
Umumnya bunga mengambang diberlakukan pada pinjaman bunga jangka waktu panjang seperti KPR. Untuk membeli rumah, Anda pun memerlukan persiapan dana yang matang.
Supaya Anda lebih memahaminya, berikut ini cara menghitung bunga pinjaman per hari, bulanan, atau bisa digunakan juga untuk tahunan.
Cara menghitung persen bunga tetap adalah yang paling sederhana. Contoh perhitungannya adalah berikut ini:
Andi meminjam uang di bank sebesar Rp12 juta untuk Kredit Tanpa Agunan dengan waktu pembayaran 12 bulan. Bunga yang dibebankan pada Andi sebesar 10% setahun. Berapa pinjaman yang harus Anda bayar per bulannya?
Bunga per tahun = 12.000.000 x 10%
Bunga per tahun = 1.200.000
Bunga per bulan = 1.200.000 : 12 = Rp100.000
Pinjaman pokok per bulan = 12.000.000 : 12
Pinjaman pokok per bulan = Rp1.000.000
Pinjaman pokok + bunga = Rp1.000.000 + Rp100.000
Pinjaman pokok + bunga per bulan = Rp1.100.000
Pinjaman yang harus dibayar Andi untuk per bulannya adalah Rp1.100.000.
Untuk bunga mengambang, persentase bunga perlu disesuaikan. Berikut ini adalah contoh perhitungannya untuk Anda.
Jena meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang. Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4?
Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.
Pinjaman pokok = 360.000.000
Bunga = 10%
Tenor total = 144 bulan
Keterangan:
P adalah pinjaman pokok.
l adalah bunga.
t adalah bulan dalam 1 tahun.
jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.
Bayaran per bulan = (P x l x t) / jb
Bayaran per bulan = 360.000.000 x 10% x 12/144
Bayaran per bulan = Rp3.000.000
Jena harus bayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama.
Untuk tahun ke 4 menggunakan bunga mengambang 14%.
Bayaran per bulan = (P x l x t) / jb
Bayaran per bulan = 360.000.000 x 14% x 12/144
Bayaran per bulan = Rp4.200.000
Jena harus bayar cicilan Rp4.200.000 di tahun ke 4.
Bunga anuitas adalah jenis bunga yang sama seperti bunga efektif, tapi jumlah pinjaman per bulannya tetap sama. Yang berbeda biasanya cicilan pokok dan cicilan bunga, Rumus anuitas adalah sebagai berikut:
Bunga = SP x i x (30 / 360)
Keterangan:
SP adalah pinjaman pokok bulan sebelumnya.
i adalah besaran suku bunga untuk per tahun.
30 adalah jumlah hari dalam sebulan.
360 adalah jumlah hari per tahun.
Jayadi pinjam uang di bank Rp100.000.000 dengan bunga per tahun 10% selama 12 bulan. Berapa jumlah cicilan yang harus dibayar di bulan pertama, kedua, dan ketiga?
Cicilan pokok per bulan = 100.000.000 : 12 = Rp8.333.333
Bunga bulan pertama = SP x i x (30 / 360)
= 100.000.000 x 10% x (30/360)
= Rp830.000
Cicilan yang harus dibayar per bulan = Rp8.333.333 + Rp830.000 = Rp9.163.333
Untuk menghitung pinjaman pokok dan bunga per bulan harus menggunakan bantuan mesin karena berbeda setiap bulan, walaupun cicilan sama.
Ciri khas bunga anuitas adalah pinjaman pokok per bulan akan semakin tinggi, sementara itu besaran bunga per bulan akan semakin menurun. Namun, selama jumlah cicilan sama, Anda tidak perlu pusing menghitungnya.
Baca juga: Memahami Pengertian Suku Bunga dan Jenis-jenisnya
Rumus persentase bunga pinjaman ini gunanya untuk mengetahui berapa persen bunga yang dibebankan pada Anda. Begini rumusnya.
Persentase bunga pinjaman = (Total angsuran - pinjaman) / Pinjaman x 100%
Untuk memahaminya, ini adalah contoh rumus persentase bunga pinjaman.
Candra meminjam uang untuk usaha di bank sebesar Rp100.000.000. Pihak bank meminta Candra membayar cicilan per bulan Rp10.000.000 selama 1 tahun. Berapa persen bunga yang dibebankan pada Candra?
Total angsuran = 10.000.000 x 12 = Rp120.000.000
Persentase bunga pinjaman = (Total angsuran - pinjaman) / Pinjaman x 100%
Persentase bunga pinjaman = (120.000.000 - 100.000.000) / 100.000.000 x 100%
Persentase bunga pinjaman = 20.000.000 / 100.000.000 x 100%
Persentase bunga pinjaman = 20%
Bunga yang dibebankan pada Candra adalah 20%.
Masing-masing lembaga keuangan biasanya sudah menetapkan persentase bunga sendiri. Ini perbandingan besaran persentase bunga lembaga keuangan Indonesia.
Pinjaman di bank memiliki bunga yang beragam dan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Bunga yang dibebankan pada nasabah dimulai dari 0,59 % sampai 2% untuk per bulannya.
P2P lending menyediakan produk pinjaman dan pendanaan untuk siapa saja yang menginginkannya. P2P lending Indonesia biasanya menetapkan besaran bunga 0,58% hingga 2,5% per bulan. Atau 7% sampai 30% untuk per tahunnya.
Pinjaman online biasanya digunakan untuk keperluan konsumtif. Besaran bunga biasanya mulai 0,05% hingga 0,8% per hari. Jika dihitung per bulan, bunganya bisa mencapai 1,5% hingga 24%.
Bunga pinjaman online cukup besar karena uang cepat cair dan tenor pinjaman juga sebentar.
Koperasi yang menyediakan pinjaman adalah koperasi simpan pinjam. Untuk bisa meminjam, Anda perlu mendaftar jadi anggota koperasi. Biasanya bunga yang dibebankan pada peminjam adalah 0,3% hingga 2,5% untuk per bulannya.
Baca juga: Pengertian dan Rumus Bunga Majemuk
Itulah penjelasan tentang pengertian dan rumus persentase bunga pinjaman. Anda bisa coba menghitung bunga sesuai jenis bunga yang dibebankan pada Anda. Semoga informasinya bermanfaat.
Pelaku UMKM yang membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya, bisa memilih Modal Rakyat untuk memenuhi tujuannya itu.
Modal Rakyat siap menyediakan pinjaman modal khusus usaha untuk pelaku UMKM Indonesia. Prosesnya aman dan terpercaya, dibuktikan dengan Modal Rakyat yang berizin legal OJK.
Pelaku UMKM bisa meminjam Rp500 ribu hingga maksimalnya Rp2 miliar. Bunga yang dibebankan pada peminjam besarannya kompetitif.
Penuhi kebutuhan modal Anda secara praktis dan mudah dengan bantuan Modal Rakyat.
Shopee Pinjam atau SPinjam memberlakukan bunga 2,45% pada peminjam, setiap transaksi dikenakan biaya 3%, dan denda 5% apabila terlambat melakukan pembayaran.
Ada, contohnya pinjaman uang dari perusahaan kepada karyawan, pinjaman dari keluarga, pinjaman pada perusahaan afiliasi, dan produk pinjaman syariah.