01 Jun 2021
Saham termasuk bagian dari investasi. Kini instrumen investasi tersebut semakin diminati banyak orang, terutama kaum muda. Pasalnya saat ini semakin mudah untuk bermain saham, apalagi saham blue chip 2021 IDX.
Hal ini berbeda dengan zaman dulu saat bermain saham dibilang jarang dilakukan. Zaman dulu banyak yang beranggapan saham memiliki risiko tinggi. Selain itu, banyak yang memandang pemain saham adalah orang-orang berduit.
Dengan berkembangnya investasi saham di Indonesia, pasar saham pun turut bertumbuh. Dari sejumlah jenis investasi saham, jika dilihat dari kapitalnya, akan ditemukan saham Blue Chip.
Baca juga: Risiko Investasi Saham yang Perlu Diketahui Pemula
Blue Chip yakni saham yang bereputasi tinggi secara nasional karena dianggap memiliki kualitas, kemampuan, dan andal untuk menghasilkan keuntungan di berbagai situasi ekonomi yang baik atau buruk. Ia memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar.
Investasi saham umumnya ditujukan bagi investor agresif yang senang dengan tantangan. Pasalnya investasi ini penuh risiko tetapi keuntungan yang ditawarkan juga besar.
Jika Anda tertarik dengan investasi saham, ada baiknya mengenal saham Blue Chip dan apa saja yang termasuk di antaranya. Dalam artikel ini akan dijelaskan saham blue chip yang termasuk dalam Bursa Efek Indonesia atau BEI (Indonesia Stock Exchange atau IDX) 2021.
Blue Chip adalah sebuah istilah dari permainan poker. Dalam poker, ada sejumlah kepingan dengan warna berbeda, termasuk biru. Kepingan biru ini memiliki nilai paling tinggi.
Oliver Gingold lalu memperkenalkannya sebagai saham Blue Chip saat ia berada di stock market pada 1923. Ia mengamati pergerakan saham dengan nilai $200 per lembarnya.
Ia lalu meminta agar saham-saham tersebut disebut sebagai blue chip stocks. Dari situ dikenal istilah saham Blue Chip yang digunakan hingga saat ini.
Baca juga: P2P Lending, Platform Investasi Pilihan Utama Generasi Millenial
Saham Blue Chip yang juga disebut big cap merupakan saham unggulan. Mereka memiliki nilai kapitalisasi pasar yang besar, yakni mencapai Rp40 triliun.
Walaupun begitu, banyak ahli yang menyebutkan investasi saham Blue Chip tergolong aman. Dengan nilai setinggi itu, tidak mungkin isinya perusahaan bodong.
Umumnya perusahaan Blue Chip terkenal akan kualitas kerjanya dan dikelola secara profesional. Perusahaan yang terdaftar dalam sebagai "kepingan biru" ini bergerak di bidang industri yang menjadi kebutuhan primer orang banyak.
Maka dari itu, dipastikan perusahaan dengan saham Blue Chip memiliki dividen yang tinggi. Laba tersebut akan dibagikan secara rutin kepada investor.
Di BEI atau IDX, saham blue chip terdiri dari saham milik perusahaan yang mampu menggiatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham ini memiliki nilai fondasi yang kuat secara keuangan dan pengelolaan. Maka dari itu, perusahaan dapat membagikan keuntungan dengan nilai memuaskan.
Sejauh ini ada 45 perusahaan yang dapat dikatakan memiliki Blue Chips di BEI. Mereka dikenal dengan sebutan LQ45. Perusahaan yang termasuk daftar ini akan dinilai ulang setiap enam bulan. Mereka juga akan diberi peringkat alias benchmark.
Salah satu ciri perusahaan dengan saham Blue Chip adalah memiliki rasio utang dan aset yang stabil. Mereka yang berada di bidang perbankan memiliki rasio utang tidak lebih dari 15 persen.
Melansir dari laman resmi IDXchannel.com, inilah lima saham Blue Chip IDX 2021 peringkat teratas. Mereka memiliki kinerja yang konsisten sejal 2017 hingga 2020.
1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
3. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
5. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Itulah lima nama perusahaan yang dapat dijadikan acuan jika hendak berinvestasi saham Blue Chip. Memang jika dilihat dari grafik keseharian harga, saham-saham Blue Chip di atas, harganya tidak selalu naik bahkan terkadang mengalami penurunan.
Namun hal tersebut lazim dalam investasi saham karena menjadi bagian dari pergerakan pasar. Walaupun fluktuatif, fondasi perusahaan terbilang bagus dan kinerja keuangannya baik.
Tidak semua investor individu, apalagi yang pemula, memberanikan diri berinvestasi di Blue Chip. Walaupun begitu, investasi ini menawarkan keuntungan bagi mereka yang berani bermodal besar dan mengambil risikonya.
Pasalnya Blue Chip bernilai dividen besar dan bisa dijadikan pemasukan untuk investor individual. Keuntungan yang didapat bisa dijadikan pemasukan hingga hari tua.
Mengingat nilainya yang besar, dibutuhkan modal banyak untuk membelinya. Pembelian dapat dilakukan sedikit demi sedikit, mengingat ada pula harga saham Blue Chip yang senilai ratusan ribu rupiah.
Namun disarankan agar membeli banyak dalam sekali waktu. Dengan begitu, Anda dapat memperoleh dividen maksimal. Setidaknya Anda harus mengeluarkan dana Rp10 juta untuk beberapa lembar saham.
Jika Anda mau menjadi kaya dengan investasi pada saham Blue Chip, Anda dapat mulai menjalankan prinsip "investasi untuk investasi". Jadi Anda melakukan investasi lain yang hasil keuntungannya dibelikan saham Blue Chip.
Saham Blue Chip umumnya dimiliki raksasa industri, misalnya Unilever, Indofood, Nestle, dan lain-lain. Ada metode populer yang dapat diterapkan untuk berinvestasi saham Blue Chip.
Pertama, melakukan investasi yang hasilnya dapat digunakan untuk membeli saham Blue Chip secara bertahap tanpa mengganggu pos pemasukan lainnya. Dari sumber pendapatan itu dapat disisihkan setidaknya Rp10 juta untuk membeli lembar saham Blue Chip secara rutin, misal tiap satu bulan.
Investasi properti bernilai tinggi jika terus dikembangkan. Anda dapat memulai dari menjadi broker untuk apartemen, gedung kantor, dan gedung lainnya di kawasan strategis.
Anda juga dapat membeli rumah untuk dikontrakkan atau dibuat indekos. Anda akan mendapat pemasukan pasif dari penyewa. Lalu sisihkan uang tersebut untuk membeli saham Blue Chip.
Investasi emas masih diminati di zaman sekarang. Pasalnya investasi ini mudah dilakukan dan keuntungan yang ditawarkan lumayan.
Anda cukup menabung emas di berbagai platform yang menawarkan layanan tersebut. Lalu jual kembali setelah beberapa tahun saat nilainya sudah meningkat. Hasil penjualan itu dapat digunakan untuk membeli saham Blue Chip.
Proses pembelian saham ini dapat memakan waktu sangat lama, bahkan bertahun-tahun. Namun perlu Anda ingat bahwa keuntungan yang ditawarkan sangat tinggi karena modal awalnya yang besar.
Ingatlah untuk berinvestasi sesuai keahlian untuk mendapat modal saham Blue Chip. Agar aman, pisahkan tabungan saham Blue Chip dengan tabungan pribadi.
Pasalnya Anda tidak dapat memperoleh keuntungan instan dari investasi ini. Untuk mengumpulkan pembeliannya saja, Anda bisa memerlukan waktu lima tahun.
Intinya adalah mengeluarkan modal awal lalu mengumpulkan saham yang nilainya akan semakin tinggi. Anda juga dapat mempelajari seluk-beluk saham dan langkah analisanya sebagai investor pemula.