30 Mar 2021
Kejadian luar biasa seperti pandemi yang sekarang ini masih berjalan, mengajarkan kita satu hal, yakni ketidakpastian. Ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir, ketidakpastian apakah posisi Anda aman di perusahaan Anda bekerja dan lain sebagainya. Namun, pembelajaran tersebut dapat diaplikasikan kepada sesuatu hal yang dapat direncanakan dan diukur, yakni salah satu nya adalah perencanaan keuangan yang sehat dengan memiliki dana darurat.
Dana darurat merupakan sejumlah uang yang dipersiapkan untuk kebutuhan yang tidak terduga di masa mendatang. Dana darurat haruslah mudah diakses, akan tetapi tidak diakses sehari-hari karena sifat nya yang hanya digunakan ketika sangat dibutuhkan, misalnya kehilangan pendapatan, perbaikan mobil atau rumah dan kebutuhan sejenis lainnya. Lalu, kenapa kita harus mempunyai dana darurat?
Tidak hanya dana darurat yang dapat menjawab ketidakpastian dalam keuangan Anda, berikut ini beberapa manfaat yang dapat dirasakan antara lain:
Ketika tidak ada nya dana khusus untuk kebutuhan darurat, pasti nya kita akan mengambil pos keuangan yang ada, yakni antara pos tabungan atau investasi. Padahal kedua pos tersebut untuk mewujudkan tujuan keuangan yang ingin diraih. Namun harus tergerus karena tidak memiliki dana darurat.
Ketika dihadapkan oleh situasi yang mendesak, kita cenderung untuk mengambil jalan pintas tercepat. Kita tidak dapat berpikir secara luas lagi. Maka, pinjaman adalah solusi terbaik yang dianggap menguntungkan.
Tentu nya jerih payah yang telah dipupuk sejak dini, seperti mengumpulkan dana untuk tujuan keuangan yang ingin diraih, tidak ingin dirampas begitu saja karena kita tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk yang terjadi.
Dalam mengumpulkan dana darurat, kita harus memiliki rencana seperti seberapa banyak dana yang dibutuhkan, bagaimana cara mengumpulkan nya serta instrumen keuangan yang tepat untuk hal tersebut. Mari simak penjelasan nya lebih lanjut.
Baca juga: Menghitung dan Mengumpulkan Dana Darurat untuk Persiapan Situasi Tak Terduga
Apabila dituliskan apa saja kebutuhan yang tidak terduga, tentu saja banyak sekali. Apakah daftar tersebut harus dipenuhi sehingga didapatkan sejumlah angka untuk mengumpulkan dana darurat? Tidak perlu, karena konsep umum pengumpulan dana darurat dihitung berdasar dari jumlah kebutuhan bulanan secara keseluruhan. Selain itu, besar nya dana darurat juga ditentukan oleh status serta jumlah tanggungan dalam keluarga Anda.
Berikut ini jumlah ideal dana darurat yang dibutuhkan berdasar faktor diatas, yakni:
Seseorang yang berstatus lajang, berada pada usia produktif serta tidak memiliki tanggungan, maka jumlah ideal dana darurat adalah setara 3 kali pengeluaran bulanan. Semua pos pengeluaran bulanan Anda mulai dari uang makan, transportasi, sewa tempat tinggal, hiburan dan lainnya harus dihitung secara terperinci.
Berbeda dengan seseorang yang telah menikah dan memiliki misal nya 1 anak, maka jumlah ideal dana darurat adalah setara 6 kali pengeluaran bulanan.
Baca juga: Apa itu Investasi? Simak Ulasan Lengkapnya di Sini
Apabila Anda hanya mengandalkan penghasilan bulanan seperti gaji, maka dana darurat akan sulit terkumpul sekaligus. Oleh karena itu, menabung secara rutin adalah pilihan yang tepat. Berikut ini langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam mengumpulkan dana darurat:
Ketika Anda telah mengetahui bagaimana mengumpulkan dana darurat yang sesuai dengan kebutuhan Anda, langkah selanjutnya adalah instrumen keuangan apa yang dapat dipilih. Dengan sifat nya yang harus dapat diakses secara mudah karena untuk kebutuhan mendesak, maka instrumen keuangan yang dipilih haruslah likuid dan mudah dicairkan. Oleh karena itu, simak beberapa instrumen keuangan yang dapat dipilih untuk pengumpulan dana darurat.
Cara termudah dalam mengumpulkan dana darurat adalah dengan membuka rekening baru di bank. Di era digital saat ini bahkan Anda tidak perlu membuka rekening baru dengan mendatangi kantor cabang, karena telah tersedia opsi untuk membuka rekening lewat aplikasi digital bank tersebut.
Namun kekurangan dari menyimpan dana darurat di rekening bank adalah nilai yang tergerus oleh inflasi.
Karakteristik deposito sama hal nya dengan menabung di rekening bank, akan tetapi memberikan return yang cukup besar. Jangka waktu nya pun beragam mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 1 tahun.
Namun kekurangan nya adalah terdapatnya minimum saldo sekitar Rp 10 juta untuk dapat melakukan deposito.
Reksa dana pasar uang memberikan return yang lebih tinggi dibandingkan deposito. Untuk dapat menggunakan reksa dana pasar uang, Anda harus membuka rekening di aplikasi milik manajer investasi.
Sekarang ini, berinvestasi di reksa dana dapat dilakukan dengan nominal yang kecil, mulai dari Rp 100 ribu. Pencairan dana pun terbilang cepat, maksimal 3 hari setelah tanggal pengajuan.
Emas juga dapat menjadi salah satu pilihan dalam mengumpulkan dana darurat dengan return yang cukup menggiurkan. Sekarang ini, kita dimudahkan dalam menabung emas karena transaksi jual beli emas dapat dilakukan secara daring serta nominal yang sangat kecil.
Menabung emas di platform digital juga mudah dicairkan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan.