7 Strategi Investasi Uang untuk Pasangan Baru Menikah
31 Dec 2021
Setelah menikah, semakin banyak uang yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan. Pasangan muda perlu memikirkan penghasilan tambahan dari investasi uang yang bisa jadi pilihan.
Untuk melaksanakan investasi uang yang sukses, ada strategi yang perlu Anda jalankan sebaik-baiknya. Yuk, cari tahu.
Baca juga: Tips Perencanaan Keuangan untuk Menikah agar Cepat Terwujud
Membina Rumah Tangga dengan Finansial Stabil Melalui Strategi Investasi Uang
Keuangan keluarga perlu direncanakan bersama-sama untuk bisa menciptakan finansial yang stabil ke depannya. Hal ini harus mulai dipikirkan di awal sejak Anda menjadi pengantin baru.
Setelah pesta pernikahan, Anda harus melangkah ke dunia nyata yang penuh tantangan. Untuk bisa melewatinya, Anda dan pasangan penting untuk selalu kompak dalam menentukan jalan selanjutnya.
Hal ini berlaku juga ketika memutuskan melakukan investasi uang. Ini dia strateginya.
- Terbuka tentang keuangan
- Menetapkan tujuan keuangan bersama
- Menentukan produk investasi
- Membuat portofolio investasi
- Memanfaatkan uang hadiah pernikahan untuk investasi
- Prioritaskan melunasi utang
- Jangan lupakan dana darurat
1. Terbuka tentang keuangan
Untuk pasangan yang baru menikah, Anda masing-masing harus terbuka soal keuangan.
Misalnya, untuk Anda dan pasangan yang keduanya bekerja. Tidak ada salahnya mengetahui jumlah gaji yang diterima setiap bulan, utang yang dimiliki, dan kewajiban yang perlu Anda bayarkan.
Hal ini bisa mendatangkan kepercayaan antar para pasangan. Keributan kecil soal uang yang tidak transparan pun bisa dihindari.
2. Menetapkan tujuan keuangan bersama
Pasangan yang baru menikah juga perlu menentukan tujuan investasi untuk melancarkan kegiatan investasi uang mereka.
Menentukan tujuan ini akan membuat Anda dan pasangan jadi lebih mudah melakukan perencanaan keuangan untuk jangka panjang atau yang jangka pendek.
Umumnya tujuan keuangan rumah tangga tidak jauh dari pendidikan anak, membeli rumah impian yang nanti ditempati bersama, menyediakan kendaraan untuk memudahkan mobilisasi, dan lainnya.
Menyamakan tujuan tidaklah sulit kalau Anda dan pasangan sama-sama ingin maju.
3. Menentukan produk investasi
Sebelum memulai investasi, Anda dan pasangan perlu pilih investasi yang sekiranya mampu mewujudkan berbagai tujuan yang sudah ditetapkan.
Berbagai jenis investasi seperti investasi emas, reksa dana, P2P lending, saham, dan lainnya bisa Anda jadikan sebagai pilihan.
Anda bisa pilih salah satu atau menjalankan berbagai instrumen investasi secara bersamaan untuk imbal hasil maksimal.
Jangan lupa untuk mempelajari instrumen yang ingin diandalkan untuk melancarkan kegiatan investasi Anda.
4. Membuat portofolio investasi
Ketika Anda mengambil lebih dari satu investasi untuk dijalankan, Anda akan membutuhkan portofolio investasi yang solid.
Dari portofolio, Anda akan mudah melakukan pemantauan terhadap hasil investasi. Menyusunnya pun tidak susah, Anda tinggal melakukan pencatatan secara manual dengan memasukkan berbagai instrumen di satu dokumen.
Portofolio investasi ini juga perlu diperbarui jika memang ada perubahan. Anda dan pasangan bisa memantaunya secara bersamaan untuk hasil sesuai ekspektasi.
5. Memanfaatkan uang hadiah pernikahan untuk investasi
Untuk investasi uang yang hasilnya menggiurkan, Anda membutuhkan modal yang cukup. Semakin besar modal yang tersedia, Anda jadi lebih mudah menyebarkannya ke berbagai instrumen.
Tidak perlu mengambil utang untuk mulai berinvestasi. Anda dapat memanfaatkan uang dari hadiah pernikahan yang diberikan tamu undangan.
Daripada menghabiskannya untuk tujuan yang tidak jelas, uang dari tamu undangan itu berpotensi bertambah banyak jika digunakan untuk berinvestasi.
Ini adalah permulaan bagus yang perlu dimanfaatkan. Memulai investasi dari awal pernikahan, membuat Anda bisa memetik hasilnya di waktu sesuai rencana.
6. Prioritaskan melunasi utang
Jika masing-masing pasangan memiliki utang sebelum pernikahan, jangan dibiarkan berlarut-larut. Utang yang baik adalah yang dibayar, sehingga beban pun jadi berkurang.
Dikejar utang itu sama sekali tidak enak, jadi Anda wajib membayarnya. Paling pas dilakukan sebelum memulai investasi, supaya perencanaan keuangan Anda bisa berjalan rapi.
Apabila Anda belum sanggup membayar seluruh utang, tidak apa-apa jika harus berinvestasi dulu. Siapa tahu uang hasil dari investasi sedikit demi sedikit dapat digunakan untuk bayar utang.
Setelah itu, Anda tidak tidak perlu lagi memikirkan utang. Tinggal memikirkan bagaimana caranya meraih finansial yang stabil bersama pasangan.
7. Jangan lupakan dana darurat
Dana darurat paling dibutuhkan untuk kebutuhan rumah tangga. Dana darurat akan menyelamatkan Anda dari pengeluaran uang secara berlebihan di satu waktu karena masalah yang mendesak.
Dana darurat harus disediakan di rekening khusus yang hanya diakses ketika memang diperlukan.
Besaran dana darurat beragam. Para ahli finansial menyarankan Anda menghitungnya berdasarkan pengeluaran per bulan.
Untuk Anda dan pasangan yang belum memiliki anak, besaran dana darurat yang aman adalah 6 kali biaya pengeluaran per bulan.
Untuk Anda yang sudah punya satu anak dan lebih, besaran dana darurat yang ideal adalah 12 kali biaya pengeluaran untuk per bulannya.
Dengan tersedianya jenis dana ini, investasi uang Anda akan semakin tersusun rapi.
Baca juga: Ingin Jalankan Tradisi Bridal Shower? Baca Dulu Faktanya
Kesimpulan
Strategi investasi uang di atas perlu Anda diskusikan dengan pasangan untuk menyamakan visi dan tujuan. Ketika tujuan Anda dan pasangan sama, Anda pun akan lebih nyaman untuk melangkah jauh bersama.
Raih Pendapatan Tambahan dari Pendanaan UMKM Online di Modal Rakyat
Tidak perlu pusing meraih penghasilan tambahan untuk kebutuhan rumah tangga karena Anda bisa mengandalkan pendanaan UMKM Modal Rakyat.
Pendanaan Modal Rakyat aman dan terpercaya karena Modal Rakyat merupakan P2P lending berizin secara legal dari OJK.
Pendanaannya pun mudah karena Anda bisa memulainya dari Rp25.000. Keuntungannya pun menjanjikan, yaitu sampai 18%. Pakai promo BLOG25 saat top up, Anda pun akan meraih Rp25.000 gratis.
