28 Jan 2021
Surat Utang Negara (SUN) merupakan salah satu instrumen investasi yang menjanjikan dan aman untuk dijalankan. Sekarang ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi dalam bentuk apapun, termasuk properti, emas, deposito dan lain sebagainya. Setiap instrumen investasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sebelum memilih instrumen investasi yang tepat, tentu kita harus mempelajari pengertian, manfaat dan cara mengelolanya karena setiap instrumen memiliki ciri khas tersendiri. Meskipun terlihat mudah, investasi tidak akan menghasilkan jika kita tidak memiliki bekal ilmu yang cukup sehingga belajar menjadi kunci kesuksesan para investor.
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai Surat Utang Negara, Anda juga harus mengetahui perbedaan obligasi negara dan obligasi korporasi. Negara sebagai jaminan untuk obligasi negara sehingga posisinya lebih stabil dan tidak mudah merugi. Berbeda dengan obligasi korporasi yang rawan terjadi pailit atau rugi.
Jika Anda mulai tertarik dengan SUN sebagai instrumen investasi yang menjanjikan, tentu Anda harus memahami lebih dalam mengenai pengertian, manfaat dan cara mengelolanya. Ilmu dan pengetahuan lebih tentang SUN tentu akan membantu Anda mengambil langkah yang tepat dan mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Surat Utang Negara (SUN)
SUN adalah singkatan dari Surat Utang Negara yang merupakan salah satu instrumen investasi menjanjikan saat ini. Surat Berharga dari Negara Republik Indonesia ini memiliki bentuk berupa surat pengakuan utang dalam mata uang tertentu, baik rupiah maupun valuta asing di mana pembayaran pokoknya dijamin oleh negara.
Bukan hanya pembayaran pokok, ada juga bunga yang diberlakukan berdasarkan ketentuan yang ada. Dalam mengenal SUN, tentu Anda akan mengenal beberapa jenisnya yang memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu Obligasi Negara (ON), Obligasi Ritel Indonesia (ORI), dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
Berbicara tentang bentuk Surat Utang Negara, maka Anda akan menemukan warkat atau tanpa warkat. SUN berbentuk tanpa warkat atau orang sering menyebutnya dengan istilah scripless lebih mudah ditemukan di pasaran. Bentuk ini membuat investor tidak perlu cemas karena ada bukti pembelian yang diberikan, yaitu invoice.
Jika Anda ingin mencairkan dana pokok pada waktu jatuh tempo, maka jangan lupa untuk membawa dan menyerahkan bukti pembelian tersebut (invoice) agar proses bisa segera dilakukan. Selain jatuh tempo, Anda juga harus mengenal istilah kupon dan bunga jika ingin berinvestasi pada SUN.
Surat Utang Negara memiliki masa berlaku yang beragam, mulai dari 3 bulan sampai 30 tahun sehingga Anda bisa menyesuaikan sendiri dengan keinginan. Investor nantinya akan mendapatkan imbalan sebagai pembeli SUN sesuai persentase terhadap jumlah pokok utang dan jangka waktu setahun di mana pembayaran dilakukan secara diskonto.
Baca juga: Mengenal Surat Utang Negara Jenis Obligasi di Indonesia
Jika Anda masih ragu memilih instrumen investasi yang satu ini, pastikan Anda menyimak manfaat yang bisa didapatkan dengan penggunaan Surat Utang Negara. Di sini, Anda akan mengenal ada dua manfaat dari SUN, yaitu manfaat penerbitan dan manfaat investasi di mana Anda akan mulai tertarik.
Pertama, kami akan membahas tentang manfaat penerbitan dari SUN sebagai instrumen fiskal. Potensi sumber pembiayaan APBN dari para investor pasar modal akan terbuka semakin lebar dengan adanya SUN. Negara akan mendapatkan sumber dana dari masyarakatnya demi kemajuan negara itu sendiri sehingga keuntungan akan dirasakan keduanya.
Surat Utang Negara sebagai instrumen investasi memiliki risiko yang lebih kecil sehingga cocok bagi pelaku bisnis atau investor pemula yang masih minim pengalaman. SUN mampu memberikan keuntungan cukup menjanjikan di pasar sekunder sehingga bisa menjadi instrumen pasar keuangan yang menjaga kestabilan ekonomi negara.
Manfaat kedua berkaitan dengan instrumen investasi itu sendiri. Obligasi negara merupakan instrumen investasi yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah sehingga lebih aman dari risiko karena dijamin oleh negara. Selagi negara dalam keadaan baik-baik saja, SUN tentu akan terus menguntungkan dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar.
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari pembelian Surat Utang Negara adalah bisa digadaikan dan diperjualbelikan di pasar saham. Jadi, Anda bisa memindahtangankan atau mengakhiri masa kontrak kepada pihak lain jika memang dibutuhkan. Pajak yang dikenakan pada SUN juga relatif kecil sehingga sangatlah menjanjikan sebagai investasi.
Baca juga: Investasi Surat Utang Negara? Ini Strateginya
Dalam berinvestasi, kita diharuskan memiliki ilmu dan pengetahuan mengenai instrumen investasi yang dipilih agar dapat mengelolanya dengan baik dan mendapatkan keuntungan dari investasi tersebut. Begitu juga saat Anda ingin membeli Surat Utang Negara, maka harus memahami bagaimana cara pemakai atau pengelolaannya dengan baik.
Dibanding instrumen investasi lain, SUN bisa dibilang mudah dipahami. Anda bisa langsung mengunjungi lembaga keuangan setempat atau sekuritas tertentu saat pemerintah menerbitkan salah satu jenis produk SUN. Anda tinggal mendatangi staf layanan pelanggan di perbankan untuk membeli obligasi yang sedang diperjualbelikan.
Jika Anda sudah melakukan transaksi atau pembelian Surat Utang Negara, selanjutnya lakukan penyimpanan bukti invoice dengan baik dan pilih tempat yang aman. Pastikan invoice berada di tempat yang tidak mudah rusak karena nantinya invoice inilah yang digunakan saat Anda ingin menjualnya pada waktu tenggat.
Meskipun terkesan mudah, Anda harus tetap menganalisa fluktuasi harga agar keuntungan yang didapatkan lebih besar dan minim risiko. Jadi, Anda tidak perlu melihat fluktuasi setiap waktu atau setiap hari karena tenggat waktu sudah ditetapkan di awal sehingga Anda tinggal menyimpan instrumen investasi tersebut dengan baik.