28 May 2021
Anda yang sedang ingin membangun rumah idaman harus memikirkan banyak hal sebelum dapat terwujud. Pasalnya, renovasi rumah bisa memakan banyak waktu, tenaga, serta anggaran. Namun tak dipungkiri, rumah yang nyaman dihuni akan membuat hidup Anda menjadi lebih enak nantinya.
Selain itu, rumah termasuk salah satu investasi yang berumur panjang. Rumah bisa diwariskan nantinya kepada generasi berikutnya.
Renovasi rumah memang bisa menjadi alternatif menghadirkan rumah impian. Namun biaya yang dibutuhkan pun tidak sedikit. Maka dari itu, Anda perlu perencanaan keuangan yang matang agar dapat menghemat biaya.
Baca juga: Tips Beli Rumah Pertama di Usia Kepala Dua
Definisi umum dari renovasi rumah adalah kegiatan merombak, memperbaiki, menyempurnakan, dan lain-lain bagian rumah. Biasanya renovasi rumah mengikuti konsep yang sudah disediakan sebelumnya. Renovasi juga bisa dilakukan untuk menambah fitur rumah yang belum ada, misalkan garasi, ruang tamu, tambahan kamar tidur, dan lain-lain.
Berikut tips merenovasi rumah dengan budget minimal dan cara merencanakan keuangannya.
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhitungkan saat hendak merenovasi rumah. Hal ini perlu dipertimbangkan agar biaya tetap memenuhi budget.
Rencana awal ini penting agar kegiatan renovasi dapat berjalan dengan lancar. Anda dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan arsitek atau desainer interior, sesuai bagian rumah yang hendak direnovasi.
Mengapa proses ini penting? Hal ini perlu dilakukan supaya Anda dapat melihat gambaran seperti apa desain rumah Anda nantinya, meskipun dalam gambaran sketsa.
Perhatikan material bangunan yang hendak Anda gunakan. Pasalnya material ini berperan menjaga kondisi rumah setelah direnovasi. Pastikan Anda memilih material yang awet.
Selanjutnya Anda harus memperkirakan biaya para ahli yang hendak merenovasi rumah Anda. Anda dapat mencari perbandingan tentang referensi arsitek atau desainer lain agar rumah Anda sesuai keinginan Anda.
Baca juga: Peer-to-Peer, Apartemen, atau Rumah? Pilih Mana, ya?
Setelah mengetahui apa yang Anda inginkan dalam renovasi rumah, Anda dapat melanjutkan dengan membuat gambaran rencana yang detail terkait anggaran yang dibutuhkan. Jika Anda menggunakan jasa arsitek atau desainer interior, anggaran ini sudah termasuk perencanaan keuangan secara umum.
Arsitek atau desainer akan memberikan proposal anggaran untuk Anda. Umumnya proposal anggaran dihitung berdasarkan volume pekerjaan dikali harga satuan.
Volume pekerjaan dapat dihitung berdasarkan per meter persegi sesuai lahan yang hendak direnovasi. Sementara itu harga satuan terkait jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Renovasi rumah biasanya mencakup perubahan tak terduga yang tidak direncanakan sebelumnya. Untuk itu Anda harus merencanakan dana darurat sebelumnya.
Hal ini perlu Anda lakukan daripada menunda pekerjaan di tengah-tengah proses renovasi dan justru menguras biaya lebih besar. Anda dapat menyiapkan dana darurat sekitar 20 persen dari budget utama.
Setelah merencanakan segala renovasi rumah tersebut, Anda bisa mengatur ulang segalanya agar sesuai dengan budget yang terbatas. Simak tipsnya.
Jangan menyeleweng dari anggaran yang telah dibuat. Anggaran tersebut meliputi upah pekerja, material bangunan, dan dana darurat.
Tujuan dibuat anggaran adalah agar proses renovasi berjalan dengan rencana yang ditetapkan. Anda tidak perlu melakukan renovasi di titik yang memang tidak direncanakan.
Tidak setiap titip di rumah harus direnovasi. Jika memang hanya kamar tidur yang perlu direnovasi, maka hanya perbaiki bagian tersebut. Terkadang Anda tergoda untuk ikut merenovasi bagian lain dari rumah.
Dengan menggunakan skala prioritas, renovasi tetap fokus dilakukan pada satu titik. Anda juga menghindarkan diri dari pengeluaran yang mendadak.
Jasa arsitek cukup mahal, maka Anda tidak selalu memerlukannya. Arsitek diperlukan jika memang yang Anda rombak adalah sebagian besar atau keseluruhan rumah Anda. Diketahui jasa arsitek diperlukan dalam proses pengajuan IMB renovasi.
Sebagai gantinya, Anda dapat memanfaatkan jasa pemborong atau kontraktor. Namun dari segi biaya, kontraktor lebih mahal. Nantinya biaya Anda justru bisa membengkak.
Maka dari itu, pilihlah jasa pemborong untuk merenovasi rumah. Biayanya akan lebih murah daripada kontraktor. Anda hanya harus pintar-pintar memilih pemborong yang bagus agar hasilnya sesuai keinginan Anda.
Pastikan pemborong tersebut bertanggung jawab. Sebaiknya Anda membuat Surat Perjanjian Kontrak Kerja (SPK) untuk memastikan Anda terlindungi dari kecurangan yang mungkin terjadi.
Pemilihan antara dua opsi ini tergantung budget Anda. Jika Anda hanya merenovasi sedikit bagian rumah, dapat menggunakan jasa pemborong. Namun jika yang hendak direnovasi sebagian besar atau bahkan membangun ulang, maka dapat memanfaatkan jasa kontraktor.
Anda yang sudah memiliki pemborong atau kontraktor langganan tentu tidak akan kesulitan. Namun Anda yang masih baru dalam dunia renovasi rumah, mungkin kebingungan mencari kontraktor atau pemborong yang tepat.
Pasalnya para ahli ini sangat menentukan dalam membuat rumah impian Anda terwujud. Anda juga harus siap dengan cadangan jika kontraktor atau pemborong tersebut memiliki keterbatasan dalam kemampuan kerja. Berikut tips memilihnya.
Carilah kontraktor dengan menanyakannya ke tetangga sekitar Anda. Dengan cara ini, Anda akan tahu secara detail tentang hasil pekerjaan kontraktor itu melalui rumah tetangga.
Anda juga dapat menanyakan biaya yang harus dikeluarkan jika hendak menyewa tenaga mereka. Lalu sesuaikanlah dengan anggaran Anda sendiri
Di zaman digital ini banyak kontraktor, arsitek, atau pemborong yang mengiklankan jasa mereka melalui situs atau media sosial. Anda dapat mencarinya di internet.
Anda dapat mengetahui rekam jejak hasil pengerjaan atau portofolio mereka. Anda juga dapat melihat hasil dokumentasi terhadap proyek renovasi rumah dan testimoni dari para pelanggan mereka.