TKB adalah dan Alasannya Wajib Ditampilkan di P2P Lending

Tingkat keberhasilan (TKB) adalah tingkat kemampuan peer-to-peer (P2P) lending menyediakan fasilitas penyelesaian pinjam-meminjam. Terutama dalam periode 90 hari sejak tenggat waktu, borrower sudah harus menyelesaikan pinjamannya. Hal ini disebut dengan TKB 90.

Selain TKB, ada pula istilah lain yang juga penting, yakni nilai TKW90. Apa penjelasan kedua istilah tersebut dalam P2P lending? Simak penjelasannya.

Baca juga: Bagaimana Memilih P2P Lending Indonesia Terbaik?

TKB90 adalah

Sebelum memutuskan melakukan investasi, investor biasanya akan memerhatikan nilai TKB90 dari perusahaan yang dituju. Termasuk di P2P lending, biasanya pendana melihat terlebih dahulu nilai TKB-nya sebelum berani mengucurkan dana.

Namun banyak yang belum memahami pentingnya TKB dalam pendanaan. Sehingga analisis yang dilakukan tidak menyeluruh karena hanya melihat data TKB saja.

TKB menjadi tolok ukur tingkat keberhasilan P2P lending itu sendiri. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, TKB berkaitan dengan kemampuan P2P lending menyediakan fasilitas penyelesaian kewajiban pinjam-meminjam.

Mengapa hal ini penting? TKB digunakan untuk mengukur risiko saat pendana menempatkan asetnya di perusahaan tersebut.

Apabila perusahaan P2P lending yang Anda tuju memiliki nilai TKB90 100 persen, maka seluruh pinjaman yang disalurkan kembali. Artinya sama sekali tidak ada gagal bayar maupun peminjam menunggak.

Lantas, bagaimana cara menghitung TKB90? Nilai TKB90 diketahui setelah mengetahui nilai TKW90.

TKB90 = 100% – TKW90

TKW90 adalah

Sementara itu TKW90 merupakan istilah yang sama pentingnya. Istilah ini disebut juga NPL.

Artinya adalah potensi gagal bayar sebagai ukuran tingkat wanprestasi. Dengan kata lain, kelalaian penuntasan kewajiban setelah periode di atas 90 hari sejak jatuh tempo.

Berikut rumus penghitungan TKW90.

TKW90 = (Outstanding wanprestasi > 90 hari / Total Outstanding) × 100%

Semakin kecil nilai TKW90, maka semakin besar persentase TKB90. Demikian pula sebaliknya.

Dalam setiap lembaga keuangan memang selalu ada risiko, terutama yang bergerak di bidang peminjaman. Risikonya berupa gagal bayar atau kredit macet. Termasuk di dalam P2P lending.

OJK Wajibkan P2P Lending Cantumkan TKB90

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per April 2019 mewajibkan seluruh entitas P2P lending yang terdaftar untuk mencantumkan TKB90.

Tujuannya adalah meningkatkan transparansi. Di sisi lain, dapat memberi informasi kepada lender (calon pemberi pinjaman) terkait risiko pendanaan. Bahkan informasi ini harus dicantumkan di halaman muka situs P2P lending.

Walaupun belum ada regulasi aturan batas bawah TKB90, informasi tersebut wajib ditampilkan. Dengan begitu, lender dapat mengetahui risiko dalam menempatkan dana.

Sebagai contoh, suatu perusahaan P2P lending mempunyai TKB90 di angka 80 persen. Namun imbal hasil yang ditawarkan di atas 50 persen.

Artinya ada gagal bayar di angka 20 persen. Dengan begitu selisih keuntungan 30 persen.

Lalu dibandingkan entitas lainnya yang memiliki TKB90 di angka 100 persen. Namun keuntungan yang ditawarkan 10 persen.

Dengan adanya transparansi tersebut, masyarakat dapat menilai sendiri mana fintech P2P lending yang paling menguntungkan bagi mereka.

Baca juga: 8 Tips Memilih Investasi P2P Lending Terbaik Hasilkan Cuan

Mulai Pendanaan di P2P Lending Modal Rakyat dan Dapatkan Keuntungan Hingga 18% per Tahun

Anda kini bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Pertanyaan Umum Tentang TKB90

1. Apa itu TKB90?

Tingkat keberhasilan (TKB) adalah tingkat kemampuan peer-to-peer (P2P) lending menyediakan fasilitas penyelesaian pinjam-meminjam. Terutama dalam periode 90 hari sejak tenggat waktu, borrower sudah harus menyelesaikan pinjamannya.

2. Apa perbedaan TKB90 dengan TKW90?

TKB berkaitan dengan bagaimana P2P lending mampu menyediakan fasilitas penyelesaian pinjam-meminjam. Sementara itu TKW adalah potensi gagal bayar sebagai ukuran tingkat wanprestasi.

3. Bagaimana rumus menghitung TKB90 dan TKW90?

TKB90 diketahui dengan rumus TKB90 = 100% – TKW90.

Sementara itu TKW90 diketahui dengan rumus (Outstanding wanprestasi > 90 hari / Total Outstanding) × 100%.