13 Jul 2021
Idul Adha adalah salah satu hari keagamaan besar yang dirayakan umat muslim. Umumnya, masyarakat akan merayakannya dengan melakukan ibadah haji, shalat bersama di pagi hari, dan ibadah kurban hewan ternak. Namun, tidak hanya itu, di Indonesia sendiri ada tradisi Idul Adha unik yang perlu Anda tahu.
Tradisi Idul Adha di Indonesia ini sudah dilakukan bertahun-tahun lalu. Walaupun tradisi itu hanya ada di daerah tertentu, Anda patut mengetahuinya karena tradisi tersebut sangat menarik. Siapa tahu Anda tertarik melihat pelaksanaan tradisinya secara langsung suatu saat nanti.
Berikut ini adalah tradisi Idul Adha unik yang tersebar di Indonesia.
Baca juga: Tradisi Idul Adha Unik di Berbagai Belahan Negara di Dunia
Tradisi Idul Adha unik milik Indonesia yang pertama adalah mepe kasur yang biasanya diselenggarakan di daerah Banyuwangi.
Pelaksanaan tradisi ini sama seperti namanya mepe kasur, yang artinya menjemur kasur. Masyarakat di sekitaran Banyuwangi secara serentak menjemur kasur milik mereka di depan rumah. Tujuannya adalah untuk menjaga kebersihan. Tradisi ini memang memiliki manfaat nyata untuk masyarakat yang mempraktikkannya.
Seperti yang Anda ketahui, kasur adalah benda yang digunakan untuk beristirahat. Dengan kasur yang bersih, tentunya Anda akan lebih nyaman dan nyenyak beristirahat. Hal itu pun akan membuat Anda memiliki tubuh yang sehat. Inilah tujuan dari menjaga kebersihan kasur.
Tradisi ini juga dilakukan untuk menolak bala yang artinya menjauhkan dari hal-hal buruk yang bisa saja terjadi.
Tradisi Idul Adha unik asal Indonesia ini diselenggarakan oleh masyarakat yang tinggal di Desa Wates Tani, Pasuruan, Jawa Timur
Tradisi manten sapi bertujuan untuk menghormati sapi yang akan dikurbankan. Pelaksanaannya dilakukan sebelum Idul Adha berlangsung.
Masyarakat setempat akan mendandani sapi yang hendak dikurbankan seperti pengantin, diberi kalung berbagai macam bunga tujuh rupa di lehernya, dan akan dibalut dengan kain kafan, sajadah, serta sorban.
Setelah didandani dengan rapi, sapi-sapi itu akan diarak oleh masyarakat setempat ke masjid di mana mereka akan disembelih. Masyarakat setempat biasanya antusias untuk mengikutinya.
Lalu, ketika acara penyembelihan dilakukan, para perempuan yang tinggal di daerah itu akan berkumpul bersama untuk memasak hidangan dari sapi-sapi yang sudah dibagikan pada masyarakat. Masyarakat pun bisa menyantapnya bersama.
Tradisi Idul Adha unik satu ini dilakukan oleh masyarakat Semarang, tepatnya di kelurahan Sampangan. Tradisi apitan biasanya dilakukan sebelum Hari Raya Idul Adha. Nama lainnya adalah tradisi Sedekah Bumi Apitan.
Masyarakat setempat melakukan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan mereka, lalu dilanjutkan dengan melakukan arak-arakan bersama.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas kemurahan-Nya telah memberikan rezeki berupa hasil bumi yang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat.
Selesai melakukan arakan, masyarakat yang mengikuti prosesi itu akan berebut mengambil hasil bumi yang diarak seperti padi, tomat, cabai, jagung, dan lain sebagainya. Masyarakat yang berhasil mengambil hasil panen, boleh membawanya pulang dan dijadikan sebagai kebutuhan. Acara ini termasuk seru untuk disaksikan.
Tradisi ini biasanya diselenggarakan di Gowa, Sulawesi Selatan. Tradisi ini juga dilaksanakan secara rutin di Gowa.
Bentuk tradisi ini adalah membersihkan benda-benda pusaka yang dimiliki oleh Kerajaan Gowa dengan cara mencucinya. Pelaksanaannya digelar selama dua hari berturut-turut. Hari pertama adalah H-1 sebelum Idul Adha, dan hari kedua adalah tepat di hari Idul Adha.
Tradisi ini juga sudah dilakukan turun-temurun di Gowa, mengingat Kerajaan Gowa adalah salah satu kerajaan Islam bersejarah di Indonesia.
Baca juga: 24 Contoh Ucapan Hari Raya Idul Adha untuk Inspirasi Anda
Tradisi toron merupakan tradisi khas masyarakat Madura. Tradisi toron sama seperti mudik yang biasanya dilakukan menjelang Idul Fitri.
Walaupun hari libur Idul Adha tidak sepanjang Idul Fitri, masyarakat Madura yang tinggal di luar kota akan menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya. Hal itu dilakukan untuk menjaga tali silaturahmi bersama keluarga.
Jadi, tidak perlu heran melihat Jembatan Suramadu akan terlihat ramai menjelang Idul Adha karena banyak sekali masyarakat Madura yang akan melakukan tradisi ini.
Anda yang umat muslim juga mungkin ada yang melaksanakan tradisi ini, tapi hanya beda pada penamaannya saja. Anda lebih mengenalnya dengan sebutan pulang ke kampung halaman.
Hal ini sangat wajar dilakukan mengingat hari Idul Adha adalah hari libur nasional, sehingga banyak yang memanfaatkannya untuk bisa berkumpul dengan keluarga tersayang.
Salah satu tradisi Idul Adha unik Indonesia ini dilaksanakan di Nangroe Aceh Darussalam. Masyarakat Aceh akan menyelenggarakan tradisi Meugang dua hari sebelum Idul Adha.
Tradisi ini dilakukan dengan memasak daging dan menyantapnya bersama keluarga di rumah. Tidak hanya itu, tradisi ini juga bisa dilakukan bersama dengan kerabat dekat dan anak yatim piatu.
Tujuannya adalah sebagai tanda rasa syukur karena sudah mendapatkan penghasilan dari proses mencari nafkah selama 11 bulan yang lalu.
Tradisi Idul Adha unik satu ini bisa Anda saksikan langsung di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain Idul Adha, tradisi ini juga biasanya diadakan di hari Idul Fitri. Tradisi ini sudah dilaksanakan turun-temurun di Yogyakarta.
Bentuk pelaksanaan tradisi ini adalah masyarakat setempat akan membawa tiga buah gunungan atau dikenal juga dengan sebutan pareden untuk diarak dari keraton ke lokasi masjid yang sudah ditentukan untuk dilakukan doa bersama. Gunungan itu berisi makanan dan hasil panen yang sudah dikumpulkan.
Selesai berdoa bersama, masyarakat setempat diizinkan untuk membawa pulang hasil panen dari gunungan itu.
Tradisi Idul Adha unik juga ada di Maluku. Masyarakat setempat akan melaksanakannya bersama dengan para pemuka agama.
Setelah menyelenggarakan shalat Idul Adha bersama, para pemuka agama akan menggendong kambing yang akan dikurbankan menggunakan kain. Lalu, mereka akan berkeliling di daerah sekitar sembari mengumandangkan zikir dan solawat.
Kemudian kambing-kambing itu akan diserahkan kepada panitia kurban untuk disembelih. Setelah dikumpulkan, daging-daging itu akan dibagikan pada masyarakat tidak mampu yang tinggal di sekitaran daerah tersebut.
Tradisi ini tidak hanya mengedepankan acaranya yang unik, tapi yang lebih utama adalah berbagi terhadap sesama dan menjaga kebersamaan antara masyarakat.
Baca juga: Strategi Bisnis Hewan Kurban, Sukses Hasilkan Omzet Rp5 M
Itulah tradisi Idul Adha unik yang bisa Anda temukan di Indonesia. Tradisi ini tidak asal ada, tapi lahir dari kebiasaan-kebiasaan penduduk setempat yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tapi juga mengedepankan asas tolong-menolong dan kebaikan untuk bersama.
Jika Anda penasaran dengan tradisi-tradisi Idul Adha di atas, Anda bisa berkunjung langsung ke daerah yang menyelenggarakannya. Anda pasti akan mendapatkan pengalaman berbeda dengan mengikuti tradisi-tradisi itu.