14 Jul 2021
Valuasi adalah salah satu hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan berinvestasi di sebuah perusahaan. Valuasi adalah suatu hal yang perlu diketahui perusahaan itu sendiri, tidak hanya fokus pada faktor eksternal. Biasanya istilah valuasi terikat pada perusahaan rintisan atau startup, tapi sebenarnya perusahaan konvensional pun punya valuasinya sendiri.
Anda yang tertarik untuk berinvestasi atau mendirikan perusahaan rintisan, perlu lebih memahami valuasi mulai dari pengertian, perbedaannya dengan profit, faktor-faktor, yang mempengaruhinya, dan cara menghitung valuasi.
Baca juga: Omzet adalah Laba Kotor, Kenali Perbedaannya dengan Profit
Valuasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memberikan penilaian pada suatu perusahaan dengan melihat manajemen keuangan dan performa ekonomi perusahaan tersebut.
Oleh sebab itu, valuasi adalah hal yang bisa mengalami kenaikan dan penurunan karena bergantung pada bagaimana keadaan ekonomi perusahaan di suatu periode.
Pada dasarnya perusahaan yang performanya baik adalah perusahaan yang valuasinya ikut naik seiring waktu. Namun, kenaikan ini pun harus diusahakan, jadi perusahaan harus berinovasi secara berkala.
Untuk mengetahui nilai valuasi perusahaan, dilakukan pengecekan dan perhitungan secara berkala oleh perusahaan itu sendiri. Nanti, perusahaan yang akan mengumumkan pada publik berapa nilai valuasinya. Bentuk valuasinya dinyatakan dalam sejumlah angka keuangan.
Salah satu hal keliru tentang valuasi adalah sering disamakannya istilah itu dengan profit. Padahal keduanya punya arti yang jelas-jelas berbeda, walau bisa menjadi penilaian dengan tujuan yang sama.
Tadi sudah disebutkan bahwa valuasi adalah kegiatan untuk mengidentifikasi nilai perusahaan dari performa yang berhasil diraihnya.
Sedangkan profit adalah laba bersih yang diperoleh suatu perusahaan dalam periode tertentu. Perusahaan yang meraih profit juga dianggap perusahaan yang performanya bagus karena berarti berhasil meraih penjualan melebihi biaya produksi, operasional, dan sebagainya.
Jadi, profit dan valuasi adalah hal yang akan sangat diperhitungkan untuk perusahaan. Maksudnya adalah penilaian suatu perusahaan tidak hanya berkutat pada valuasi, investor juga akan melihat bagaimana perkembangan profit perusahaan itu sebelum menanamkan modal untuknya.
Nilai valuasi yang berkembang, seharusnya bisa membuat profit perusahaan ikut naik.
Namun, membuat nilai valuasi bisa selalu naik bukan pekerjaan gampang. Perusahaan perlu memperhatikan kebiasaan konsumen-konsumennya karena perubahan dari konsumen adalah hal yang sulit untuk dihindari.
Dari perubahan itu, perusahaan harus mampu melakukan penyesuaian dengan memperbarui produk-produknya. Hal itu tentu memerlukan biaya lebih dan waktu untuk eksekusinya.
Jadi, valuasi dan profit adalah kombinasi yang perlu dipertahankan nilainya dengan baik oleh perusahaan.
Ada faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat nilai valuasi sebuah perusahaan. Jadi, perusahaan harus memperhatikan hal-hal berikut ini agar mampu memperoleh valuasi yang bagus.
Kegiatan yang mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan adalah penjualan. Tidak hanya menjual, perusahaan harus memastikan bahwa hasil penjualan stabil atau paling bagus adalah mengalami peningkatan. Dengan peningkatan penjualan ini, maka akan ikut mengerek nilai valuasi perusahaan.
Perusahaan rintisan bisa berdiri karena berbagai macam pendanaan yang diterimanya. Pendanaan itu bisa membuat valuasi perusahaan jadi lebih besar. Atau keadaan lainnya, yaitu perusahaan sedang bermasalah di keuangannya, sehingga harus disuntik dengan dana yang baru.
Namun, ketika sudah bisa berdiri sendiri dan menghasilkan profit yang bagus, perusahaan akan lebih jarang menerima dana. Itu artinya perusahaan sudah berkembang ke tahap yang cukup memuaskan. Jadi, valuasi adalah hal yang bisa dipengaruhi oleh kebutuhan dana.
Anda bisa melihat perusahaan-perusahaan rintisan yang berhasil mempertahankan diri lebih dari 5 tahun atau bahkan ada yang umurnya 10 tahun. Rata-rata perusahaan itu punya model bisnis yang bisa dikatakan unik, mampu bersaing dengan perubahan waktu, dan mampu membaca kebutuhan konsumennya dengan baik.
Perusahaan yang mampu bertahan sampai bertahun-tahun itu juga memiliki valuasi yang cenderung meningkat.
Anda pasti sudah melihat perusahaan-perusahaan yang memiliki valuasi tinggi itu bukan dipimpin oleh orang sembarangan. Rata-rata dari mereka memiliki pendidikan yang tinggi, lalu memiliki pengalaman dalam mengatur bisnisnya dengan baik.
Perusahaan itu juga punya struktur organisasi yang jelas yang juga diisi oleh orang-orang berkompeten di bidangnya masing-masing.
Perusahaan yang berkualitas dipimpin oleh orang-orang yang berkualitas pula.
Valuasi sebuah perusahaan dipengaruhi oleh aset atau harta yang dimilikinya. Harta itu bisa berupa gedung, tanah, investasi, dan lain sebagainya.
Yang perlu diingat adalah bukan hanya soal kuantitas asetnya, tapi juga bagaimana perusahaan bisa memanfaatkan aset itu sebaik-baiknya, sehingga mampu membuatnya berkembang.
Baca juga: Income adalah Profit, ini Perbedaannya dengan Revenue
Valuasi adalah nilai yang bisa dihitung. Sudah disediakan rumusnya, jadi perusahaan tidak akan kesulitan untuk menentukannya.
Perhitungan valuasi dimulai dari menghitung arus kas, nilai seluruh aset milik perusahaan, sampai ke hasil penjualan.
Ada dua metode yang bisa dimanfaatkan untuk menghitung valuasi ini:
Metode ini dilakukan oleh perusahaan dengan melihat faktor-faktor internal seperti profit, arus kas, dan harta.
Metode ini dilakukan oleh perusahaan tidak hanya melihat faktor internal, tapi juga faktor eksternal dengan melihat pendapatan dan profit yang diperoleh perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.
Seperti yang sudah kita ketahui, valuasi adalah nilai yang perlu dihitung oleh berbagai perusahaan, termasuk di dalamnya adalah perusahaan rintisan.
Di bawah ini adalah daftar valuasi tertinggi perusahaan rintisan yang hadir di Indonesia.
Merupakan perusahaan merger dari dua startup raksasa Indonesia, yaitu Gojek dan Tokopedia. Nilai valuasinya di tahun ini mencapai US$17 miliar atau Rp241,4 triliun. Angka tersebut membuat Go-To menjadi perusahaan startup dengan nilai valuasi teratas di Indonesia dan Asia Tenggara. Serta meraih peringkat 12 perusahaan rintisan valuasi terbesar di seluruh dunia.
Valuasi Traveloka di akhir tahun 2020 lalu mencapai US$3 miliar. Perusahaan ini sekarang tidak hanya fokus pada pemesanan tiket perjalanan dan hotel, tapi juga melebarkan sayap ke bisnis kuliner dan jasa keuangan.
OVO memiliki valuasi mencapai US$2,9 miliar pada akhir tahun 2020. OVO merupakan perusahaan dompet digital yang menyediakan layanan berbagai macam pembayaran hingga investasi.
Valuasi adalah salah satu penilaian penting untuk perusahaan karena dengannya perusahaan bisa meyakinkan investor untuk menanamkan modal. Valuasi juga bisa meningkatkan brand perusahaan kepada publik. Untuk itulah, perusahaan perlu menjaga nilai valuasi dengan sebaik-baiknya.
Untuk Anda yang mengincar keuntungan, bisa mendaftar menjadi pendana di P2P Lending Modal Rakyat. Modal yang Anda salurkan akan dipinjamkan pada pelaku UMKM yang membutuhkan modal. Anda pun bisa sekalian membantu UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Potensi tingkat imbal hasil yang Anda raih bisa mencapai 18% per tahun. Mendanai di Modal Rakyat juga aman karena kami sudah memperoleh izin dari OJK. Yuk, mulai mendaftarkan diri Anda sebagai pendana di halaman berikut ini. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis senilai Rp25.000.