22 Sep 2021
Value investing adalah langkah membeli saham dengan harga murah dari perusahaan berpotensi. Saham oleh perusahaan legendaris atau justru perusahaan baru dengan potensi besar adalah target utama dari value investing. Investor akan menilai bahwa saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tertentu akan meningkat di masa mendatang.
Dalam pembelian saham kerap dilakukan berbagai keputusan unik yang bertujuan agar investasi lebih menguntungkan. Salah satu teknik yang dilakukan oleh investor agar mendapatkan untung dalam berinvestasi saham adalah dengan cara value investing. Value investing adalah langkah pembelian saham yang memiliki harga murah.
Secara sederhana, value investing adalah langkah pembelian saham yang harganya murah tetapi dengan perhitungan tertentu merupakan saham yang potensial. Tujuannya sudah tentu adalah untuk menjualnya kembali ketika harganya melonjak. Hal ini umumnya memanfaatkan isu yang beredar pada masyarakat yang akhirnya membuat harga suatu saham menjadi naik turun.
Meskipun begitu, seorang investor yang melakukan value investing tidak melakukan cara ini hanya dengan feeling saja. Untuk melakukan value investing, Anda harus mengetahui tentang valuasi bisnis sebuah perusahaan penyedia saham tersebut. Oleh karena itu, setidaknya Anda harus mengetahui nilai intrinsik dalam value investing.
Baca Juga: Pentingnya Digital Marketing untuk Bisnis Kecil, ini Tipsnya
Menilai sebuah saham yang diincar tidak dilakukan secara sembarangan. Ada berbagai aspek yang harus dinilai, seperti nilai brand perusahaan yang menyediakan saham, nilai produk yang dikenalkan, cash flow, pergerakan finansial perusahaan, dan lainnya. Untuk menghitung aspek tersebut, digunakan beberapa matriks berikut ini.
Matriks Nilai Buku akan menunjukkan perbandingan aset perusahaan dengan nilai atau harga saham yang sedang berlaku. Ketika saham memiliki harga yang lebih rendah ketimbang aset perusahaan, maka hal tersebut akan dikategorikan sebagai undervalued. Namun, sebagai seseorang yang akan membeli saham tersebut, Anda harus membandingkan juga dengan pergerakan finansial perusahaan yang ada.
Free Cash Flow yaitu uang cash milik perusahaan. Uang tunai yang dimaksud adalah uang tunai milik perusahaan sesudah melunasi pembayaran kebutuhan internalnya. Aspek ini menjadi aspek yang cukup penting untuk memahami dan melakukan penilaian pada kondisi finansial perusahaan penyedia saham.
Indikator lain yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan value investing adalah (P/E). Indikator ini akan menunjukkan ketika sebuah saham memiliki harga yang tidak sesuai dengan pendapatan yang diperoleh perusahaan. Lazimnya harga saham yang dimaksud adalah undervalued atau lebih rendah ketimbang aset perusahaan.
Dalam mengambil langkah value investing, setiap investor akan melakukan teknik dan perhitungannya masing-masing. Namun, ada beberapa langkah yang secara umum digunakan. Berikut ini adalah berbagai strategi value investing yang bisa Anda lakukan.
Ada banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk melakukan langkah value investing. Anda bisa memilih metode top-down analysis maupun bottom up. Top-down analysis berarti menganalisis data dari atas ke bawah secara global dan spesifik, sementara bottom up menilai saham mulai dari hal yang spesifik seperti fundamental perusahaan.
Isu ekonomi yang berkembang pada masyarakat selalu menjadi faktor penting dalam menentukan investasi atau pembelian saham. Dengan memahami sektor apa yang sedang naik atau diprediksi naik, Anda akan lebih tepat dalam membeli sebuah saham. Sekali lagi, isu yang berkembang di masyarakat sangatlah penting.
Pelaku investor tentu masih ingat dengan kebijakan unik yang dilakukan oleh bos Tesla yang akan menolak pembayaran menggunakan bitcoin. Atau jika bukan itu, masyarakat tentu juga ingat tentang kebijakan tol laut yang pernah digelontorkan oleh pemerintah sehingga saham berkaitan dengan kelautan menjadi naik.
Evaluasi terhadap saham tertentu sangatlah penting untuk dilakukan. Namun, sebelum itu lakukan saja screening saham terhadap banyaknya saham yang ada. Hal ini dilakukan mengingat ada ratusan emiten yang bisa dilirik.
Evaluasi mendalam pada setiap emiten tentu akan menghabiskan waktu dan justru menghilangkan momentum. Oleh karena itu, lakukan screening terhadap sebanyak-banyaknya emiten dan lakukan evaluasi mendalam pada beberapa yang dipilih.
Pemahaman tentang nilai intrinsik adalah hal yang wajib sebelum melakukan value investing. Seorang investor harus mengetahui harga wajarnya atau rata-rata dari setiap saham. Penilaian ini bisa dilakukan dengan berbagai rasio yang telah dijelaskan di atas.
Setiap perusahaan memiliki laporan keuangan dan itu penting untuk diperhatikan bagi Anda pembeli saham atau value investor. Beberapa aspek yang bisa Anda nilai adalah seperti ekuitas, laba, cash flow, dan lainnya. Hindari perusahaan yang memiliki laporan keuangan terbaru buruk atau bahkan manipulatif.
Membeli saham yang menguntungkan sangat ditentukan oleh momentum pembelian. Meskipun begitu, hal ini tidak dilakukan dengan prediksi sembarangan. Anda bisa membaca history perdagangan atau saham sebuah perusahaan karena umumnya fenomena ekonomi akan berulang.
Baca Juga: Kunci Sukses Perusahaan Alibaba, Punya 17 Bisnis Sekaligus
Membeli saham yang dijual dengan harga murah dibayangi risiko kerugian apabila tidak menggunakan teknik dan metode yang tepat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan perhitungan yang baik, beberapa hal ini harus Anda perhatikan sebagai seorang investor.
1. Riset, dilakukan dengan mencermati berbagai parameter untuk memahami nilai intrinsik pada saham yang dimaksud.
2. Diversifikasi, untuk menghindari risiko merugi terlalu banyak.
3. Konsistensi, pilih saham yang memiliki nilai lebih konsisten dan resiko seminimal mungkin.
4. Tren pasar saham, yaitu mengikuti setiap isu yang ada dan berkembang di dalam masyarakat karena nantinya akan berimbas pada kondisi ekonomi.
5. Analisis fundamental perusahaan terkait, dilakukan untuk mengetahui kondisi keuangan dan potensi keuangan ke depan.
Memulai diri sebagai seorang investor bisa dilakukan dengan berbagai cara, selain dengan membeli saham sebuah perusahaan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pendanaan pada pebisnis berkembang melalui modal rakyat. Dengan tema gotong royong, pemasok dana akan dipertemukan dengan pelaku bisnis terpercaya.
Modal rakyat adalah medium yang akan menjembatani sumber dana dengan pelaku bisnis yang membutuhkan suntikan dana. Dengan skema yang diawasi oleh ojk dan dilakukan secara legal, dana dan keuntungan yang mengalir akan aman bagi kedua pihak. Untuk mengetahui lebih banyak tentang pengembangan dana melalui modal rakyat, klik link ini.
Value investing adalah langkah pembelian saham yang dilakukan ketika sebuah saham sedang undervalued atau berharga murah.
Untuk melakukan langkah value investing yang menguntungkan, anda bisa menerapkan cara-cara seperti memilih metode analisis, memantau sektor terbaik, melakukan skrining pada saham, mencari tahu valuasi dan nilai intrinsik, menganalisis faktor fundamental perusahaan, dan menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.
Karena value investing dilakukan ketika sebuah nilai saham dinilai murah dan akan dijual ketika nilainya telah menguntungkan atau meningkat, maka value investing bisa dikatakan sebagai salah satu strategi investasi jangka panjang.