07 Jul 2020
Working from Home (WFH) membuat kita lebih jarang bergerak daripada biasanya. Jika biasanya harus berjalan kaki untuk menuju ke kantor, selama WFH kita tidak perlu beranjak dari rumah.
Tidak hanya itu, intensitas duduk pun lebih banyak daripada biasanya. Hal tersebut perlu Anda waspadai.
Duduk yang terlalu lama bisa mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Berikut pembahasannya untuk Anda.
Baca juga: Siap Tidak Siap, Ini Tantangan Finansial di Era ‘Normal Baru’
Inilah beberapa gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami jika terlalu lama duduk.
Tahukah Anda bahwa risiko kecemasan dan depresi lebih tinggi jika Anda lebih banyak duduk? Ini bisa terjadi karena orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk kehilangan efek positif dari aktivitas fisik dan kebugaran.
Penelitian yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa bahaya duduk termasuk meningkatkan peluang Anda terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, rahim, dan usus besar.
Duduk untuk waktu yang lama telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Satu studi menemukan bahwa pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.
Beberapa ahli mengatakan bahwa orang yang tidak aktif dan duduk dalam waktu lama memiliki risiko 147 persen lebih tinggi menderita serangan jantung atau stroke.
Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan lima hari berbaring di tempat tidur dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dalam tubuh Anda (ini akan menyebabkan gula darah Anda meningkat di atas apa yang sehat). Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk memiliki risiko diabetes 112 persen lebih tinggi.
Jika Anda menghabiskan waktu dengan membungkuk di atas keyboard komputer, ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kaku di leher dan bahu Anda.
Saat bergerak, otot tubuh melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase. Molekul ini membantu memproses lemak dan gula dari makanan Anda.
Jika Anda menghabiskan waktu dengan duduk, produksi molekul tersebut berkurang. Hal ini bisa membuat Anda mengalami kenaikan berat badan di bagian tengah tubuh. Bagian tengah adalah tempat paling bahaya untuk menyimpan lemak.
DVT adalah proses pembekuan darah yang terjadi di kaki. Jika gumpalan bekuan ini pecah, ia dapat memotong aliran darah kebagian lain dari tubuh seperti paru-paru. Ini berakibat penyakit emboli paru.
Emboli paru merupakan keadaan darurat medis yang bisa menyebabkan komplikasi bahkan hingga kematian. Duduk terlalu lama adalah salah satu faktor yang bisa menyebabkan DVT.
Jika Anda tidak mendapatkan aktivitas yang cukup dalam sehari, belum terlambat untuk mengubahnya dan mendapatkan manfaat kesehatan yang besar dalam prosesnya.
Beberapa cara Anda dapat memasukkan aktivitas ke dalam hari Anda adalah:
Hitung berapa lama Anda berjalan satu kilometer. Anda mungkin menemukan bahwa Anda dapat mencapai tujuan lebih cepat dengan berjalan kaki daripada jika Anda menunggu angkutan umum.
Jika Anda baru mengenal aktivitas fisik, atau memiliki kondisi kesehatan khusus, bicarakan dengan dokter Anda sebelum memulai aktivitas baru. Mereka dapat membantu Anda memutuskan kegiatan terbaik untuk Anda.
Jika Anda aktif di luar ruangan, ingatlah untuk melindungi diri dari sinar matahari dengan menggunakan tabir surya dan mengenakan pakaian pelindung sinar matahari, termasuk topi.
Anda dapat bergerak di tempat kerja lebih dari yang Anda pikirkan:
Jangan biarkan cuaca buruk menghentikan Anda dari menjadi aktif! Anda bisa melakukan latihan beban tubuh seperti squat, sit-up, dan lunges.
Anda juga dapat mencoba aktivitas dalam ruangan seperti:
Berada dalam ruangan bukan menjadi alasan untuk lebih sedikit bergerak. Temukan cara apa saja yang paling nyaman untuk Anda agar tetap bergerak.
Baca juga: Curi 10 Tips Kehidupan yang Luar Biasa dari Elon Musk